Pada awal-awal penggunaan epoxy coating lantai, terbanyak digunakan untuk beberapa jenis industri seperti hotel, rumah sakit, mall, ataupun industri produksi consumer good. Struktur lantai bangunan yang akan dilapis dengan menggunakan cat epoxy dengan formulasi bahan khusus, bertujuan untuk menguatkan struktur lantai agar tahan terhadap berbagai polutan dari lingkungan dan meningkatkan prosedur keamanan dalam gedung. Nah bagi Anda yang masih merasa awam dengan cat epoxy dan ingin mengetahui tentang definisi cat epoxy yang sebenarnya, maka Anda juga harus mengetahui terlebih dahulu tentang sejarah cat, pembagian jenis cat epoxy, dan perbedaan antar setiap jenis cat epoxy.
Sejarah cat epoxy
Epoxy pertama kalinya dikembangkan di Amerika dan Swiss tahun 1930, kemudian berkembang menjadi cat perekat di tahun 1946. Cat epoxy sendiri mulai dikembangkan menjadi cat pelapis di tahun 1947 karena bahan resin yang digunakan sebagai bahan utamanya terbukti memiliki struktur polimer yang mudah melekat dan memiliki daya adhesi tinggi.
Apa itu epoxy
Yang perlu dipahami terlebih dahulu adalah jenis epoxy flooring dimana epoxy adalah bahan polimer yang tahan terhadap degradasi unsur kimia padat. Sedangkan epoxy lantai adalah prose pelapisan lantai dengan dua komponen utama yaitu cairan resin dan hardener (pengeras), dimana ketika keduanya dicampur dengan komposisi yang tepat akan menghasilkan reaksi kimia yang meningkatkan resistensi lantai terhadap berbagai polutan atau kontaminan yang dapat merusak struktur lantai.
Perbedaan jenis cat
Cat epoxy sendiri juga akan dibagi menjadi beberapa jenis dengan menggunakan pertimbangan beberapa aspek berikut:
1. Aspek kegunaan
exteriorcoatings.com |
Dalam penerapan cat epoxy, akan selalu dikombinasikan dengan bahan lain sebagai bahan anti slip, anti statis, maupun ditambah bahan komposit yang menjadikan dinding bangunan kebal atu anti peluru dan anti ledakan. Pelapisan epoxy yang berharga cukup mahal akan terasa sebanding dengan pemanfaatannya terutama ketika pemberian cat epoxy yang berkualitas tinggi juga akan menghindarkan bangunan dari keretakan atau abrasi akibat penggunaan alat-alat berat dalam bangunan.
2. Model percampuran bahan baku
ytimg.com |
Meski bahan utama cat epoxy sama yaitu dengan menggunakan resin, namun ada perbedaan pada prosentase tambahan zat aditif yang membuat kualitas dari cat epoxy tersebut dinilai baik atau tidak. Untuk menerapkan epoxy self levelling maka ketebalan lapisan yang dibutuhkan adalah sekitar 800 micron, berbeda dengan ketika Anda memesan epoxy biasa yang hanya setebal 300-500 micron. Pastinya jika dilihat dari tingkat ketebalannya sudah pasti cat epoxy yang memiliki ketebalan 800 micron keatas akan lebih tahan lama dan umumnya ketebalan dengan level tersebut akan dimanfaatkan untuk industri.
3. Model cat yang disesuaikan dengan permasalahan bahan baku
squarespace.com |
Dalam memformulasikan bahan baku, ada kalanya perusahaan kontraktor juga kesulitan untuk menemukan bahan pengganti zat aditif baku yang lebih ramah lingkungan. Sebagai contoh ketika dalam cat epoxy umumnya digunakan campuran thinner dalam berbagai konsentrasi, adanya larangan di beberapa negara untuk menggunakan thinner sebagai campuran cat epoxy karena sifatnya yang volatile dan tidak ramah lingkungan memaksa beberapa produsen cat epoxy untuk mencampur dengan bahan lain yang lebih ramah lingkungan namun belum tentu kualitas cat yang dihasilkan nantinya akan sebaik cat saat dicampur thinner. Oleh karena itu terkadang pihak produsen akan tetap mencampurkan thinner dengan konsentrasi lebih sedikit dan dikombinasikan dengan bahan aditif lain.
Sumber: https://id.linkedin.com/pulse/apa-itu-cat-epoxy-coating-lantai-badar-masbadar
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Silakan ajukan pertanyaan, kritik, maupun saran.